Sunday, 31 May 2015

Puisi Sajak Anak Muda

Sajak Anak Muda-W.S Rendra

 

 

Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar ilmu hukum.

 

 

Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. 

 

Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.

 

Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja?

 

 

Inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.

 

 

Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.

 

Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.

 

Dasar keadilan di dalam pergaulan,
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.



Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri.
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.



Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai,
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapa-bapa kita.



Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa?
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan-
menjadi benalu di dahan.
Gelap pandanganku gelap.
Pendidikan tidak menjadi pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan.
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengangguran.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini?
Karena tidak bisa tafsirkan,
lebih enak kita lari dalam puisi ganja.



Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini?
Apakah ini? Apakah ini?
Ah, di dalam pemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.



Mengapa harus kita terima hidup begini?
Seseorang berhak diberi ijazah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada tirani merajalela,
ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.



Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja?
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
dianggap sebagai bendera-bendera upacara,
sementara hukum dikhianati berulang kali.



Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik
sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.



Kita berada di dalam pusaran tatawarna
yang ajaib dan tidak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan.
Dan bila luput,
kita memukul dan mencakar
ke arah udara.



Kita adalah angkatan gagap,
yang diperanakkan angkatan kurangajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan berbahaya.



Pejambon, Jakarta, 23 juni 1977

 

 

 

Source by :

Pengarang : Rendra
Penerbit buku : Burung Merak Press
Desain Sampul : DS Priyadi


postingan ini telah di setujui oleh Bapak Edy Haryono, selaku editor buku "
Rendra Potret Pembangunan Dalam Puisi" melalui SmS

 

Puisi Sajak Sebatang Lisong

Sajak Sebatang Lisong-W.S Rendra

 

 


Menghisap sebatang lisong,
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit

dua tiga cukong mengangkang,
berak diatas kepala mereka.


Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan.



Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.


Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa pilihan,
tanpa pepohonan,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
................................................


Menghisap udara
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya;
aku melihat wanita bunting antri uang pensiun.


Dan di langit:
para teknokrat berkata:
bahwa bangsa kita adalah malas,
bahwa bangsa mesti dibangun,
mesti di-up-grade,disesuaikan dengan teknologi yang diimport.


Gunung-gunung menjulang.
Langit pesta warna di dalam senjakala.
Dan aku melihat
protes-protes yang terpendam,
terhimpit dibawah alam.


Aku bertanya,
tetapi pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi disampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.


Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang padang matanya,
di bawah iklan berlampu neon.
Berjuta-juta harapan ibu dan bapa
menjadi gebalau suara yang kacau,
menjadi karang di bawah muka samodra.
.......................................................


Kita mesti berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoaalan yang nyata.


Inilah sajakku.
Pamplet masa darurat.
Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan.


19 agustus 1977
ITB Bandung



Source by :

Pengarang : Rendra
Penerbit buku : Burung Merak Press
Desain Sampul : DS Priyadi



postingan ini telah di setujui oleh Bapak Edy Haryono, selaku editor buku "
Rendra Potret Pembangunan Dalam Puisi" melalui SmS

Saturday, 30 May 2015

Puisi Aku tulis Pamflet ini

Aku Tulis Pamplet ini-W.S Rendra 

 

 

Aku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah.
orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng-iya-an

 

Apa yang terpegang hari ini
bisa lup
ut esok pagi
ketidakpastian merajalela.
apa yang pasti hanya yang datang dari kekuasaan.
diluar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki,
menjadi marabahaya,
menjadi isi kebon binatang 
 

 

Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
L
embaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan
Ti
dak mengandung perdebatan.

Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan.

 

Aku tulis pamlet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair.
Aku inginkan merpati pos.
A
ku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku. Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.
Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.
Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.

 

Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran?
Kekhawatiran telah mencemari kehidupan.

Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.

 

Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi
pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah
yang teronggok bagai sampah.
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.

 

Aku tulis pamflet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara.
Di dalam alam madih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi terbit kembali.
Dan didalam air lumpur
kehidupan,
aku melihat bagai terkaca:
ternya kita, toh, manusia!

 

                            Pejambon, Jakarta, 27 april 1987
ws.Rendra




Source by :

Pengarang : Rendra
Penerbit buku : Burung Merak Press
Desain Sampul : DS Priyadi

postingan ini telah di setujui oleh Bapak Edy Haryono, selaku editor buku "
Rendra Potret Pembangunan Dalam Puisi" melalui SmS

Thursday, 28 May 2015

Sholat Sunnat Hajat

Sholat Hajat

 

Sholat Hajat adalah sholat yang dikerjakan ketika mempunyai hajat. Sholat dikerjakan pada waktu siang atau malam hari untuk mengadukan atau mengajukan permintaan khusus kepada Allah SWT. 

 

Sholat hajat paling sedikit di kerjakan dua raka'at dan paling banyak 12 raka'at, dan di anjurkan setiap dua rakaat melakukan salam 

 

 

adapun  lafadh niat sholat sunnat hajat yaitu :

 

 

 

 

 

artinya :

"Aku berniat sholat hajat dua raka'at, karena Allah Swt. Allah Maha Besar."

 

Agar sholat hajat kita diterima (aamiin), maka sesudah shalat hajat alangkah baiknya memperbanyak membaca istighfar :

 

 







sesudah membaca istighfar, kemudian membaca sholawat atas Nabi sebagai berikut :

 



"Allahumma shalli a'laa sayyidinaa Muhammadin Shalaatar ridhaa wardha'an Ash-haabihir ridhaar ridhaa."

artinya :

" Wahai Tuhanku, berilah rahmat kepada junjungan kami nabi Muhammad, suatu rahmat yang di ridhai dan ridhailah dari para sahabat beliart sekalian."

 


 

Sunday, 24 May 2015

Sholat Sunnat Dhuha

Sholat Dhuha

 

 

Sumber : BUku Tuntunan Sholat-Sholat sunnat

oleh : Ust. Nasir Humam

Penerbit Buku : Cv Tidar Ilmu Magelang

 Sholat Dhuha adalah sholat sunnat yang dikerjakan pada waktu pagi hari setelah matahari naik setinggi tombak dan sampai matahari tergelincir/condong ke arah barat (tiba sampai dhuhur).

Sholat dhuha paling sedikit dikerjakan dua raka'at dan paling banyak 12 raka'at, dan dianjurkan setiap dua raka'at melakukan salam. Surat-surat yang dibaca sesudah membaca surat al-fatihah pada tiap-tiap raka'at boleh yang mana saja, yang utama jika dikerjakan dua raka'at di sunnatkan pada raka'at pertama sesudah membaca surat al-fatihah membaca surat asy-syams dan pada rakaat kedua sesudah membaca surat al-Fatihah membaca surat Adh-dhuha.

 

 

Adapun bunyi lafadh niat sholat dhuha :

 

 

 "Ushalli sunnatauh Dhuhaa Rak'ataini lillaahita' aalaa. Alaahu akbar."

artinya :

"Aku niat sholat sunnat dhuha dua raka'at karena Allah SWT. Allah maha besar".

 

Setelah sholat maka do'a yang dibaca adalah :



artinya :

"Wahai tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, ketetapan itu adalah ketetapan-Mu, dan penjagaan itu adalah penjagaan-Mu, wahai tuhanku, jika rizqiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika sukar maka mudahkanlah, dan jika haram maka bersihkanlah, serta jika jauh maka dekatkanlah, dengan kebenaran dhuha-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah kepadaku apa yang telah Engkau datangkan kepada hamba-Mu yang shaleh".  


Saturday, 23 May 2015

Sholat Sunnat Wudhu


Sholat Wudhu

 

 

Sumber : BUku Tuntunan Sholat-Sholat sunnat

oleh : Ust. Nasir Humam

Penerbit Buku : Cv Tidar Ilmu Magelang

 

 



 
















Sholat Wudhu adalah, sholat sunnat dua raka'at yang dikerjakan sesudah wudhu.

Adapun bunyi lafadh niat sholat wudhu itu ialah :



"Ushali sunnatal wudhu'i Rak'ataini lillaahita'aalaa, Allaahu akbar."

artinya :
"Aku niat sholat sunnat wudhu dua raka'at karena Allah AWT. Allah maha besar."
 

baca juga tentang Sholat Rawatib

 

 

Saturday, 16 May 2015

Sholat Sunnat Rhawatib

Sholat Rhawatib

 

 

Sumber : BUku Tuntunan Sholat-Sholat sunnat

oleh : Ust. Nasir Humam

Penerbit Buku : Cv Tidar Ilmu Magelang

 

Sholat Rhawatib adalah sholat yang di kerjakan sebelum dan sesudah sholat fardlu.

Sholat Rhawatib ini dibagi menjadi dua, yaitu

1. Sholat Rhawatib Mu'akad (yang lebih penting)

    yang termasuk sholat rhawatib Mu'akad antara lain :

a. Dua rakaat sebelum sholat shubuh

b. Dua rakaat sebelum dan sesudah sholat Dhuhur

c. Dua rakaat sebelum sholat Ashar

d. Dua rakaat sebelum sholat Maghrib

e. dua rakaat sesudah sholat Isya 


2. Sholat Rhawatib Ghairu Mu'akad (yang kurang begitu penting)

yang termasuk sholat Ghairu Mu'akad antara lain :

a. Dua rakaat sebelum dan sesudah Sholat Dhuhur

b. Empat rakaat sebelum sholat Ashar

c. Dua rakaat sebelum sholat Maghrib


Adapun cara mengerjakan sholat Rhawatib itu sama seperti sholat-sholat yang lain, baik gerakkan dan bacaannya, yang membedakan hanyalah niatnya.

Berikut adalah niat-niat sholat sunnat Rhawatib :

1. Niat sholat Rhawatib dua rakaat sebelum sholat Dhuhur :

 "Ushalli sunnatadl dluhri rak'taini qabliyatan lillaahi ta'aalaa, allaahu akbar"

artinya :

"Aku berniat sholat sunnat dua raka'at sebelum dhuhur, karena Allah SWT. Allah maha besar"


2. Niat sholat rhawatib dua rakaat sesudah sholat dhuhur :

 "Ushalli sunnadl dluhri raktaini ba'diyatan lillaahi ta'aalaa, Allaahu akbar".

artinya : 

"Aku niat sholat sunnat dua raka'at sesudah dhuhur, karena Allah swt. Allah maha besar".


3. Niat sholat Rhawatib dua rakaat sebelum Ashar :

"Ushalli sunnatal Ashri raktaini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar''.

artinya :

"aku niat sholat sunnat dua rakaat sebelum ashar karena Allah swt. Allah maha besar". 

 

4. Niat sholat Rhawatib dua rakaat sebelum sholat Maghrib :

"Ushalli sunnatal maghribi rak'taini qabliyyatan lilaahi ta'aalaa. Allaahu akbar".

artinya :

"Aku niat sholat sunnat dua rakaat sebelum maghrib, karena Allah Swt. Allah maha besar".

 

5. Niat sholat Rhawatib dua rakaat sesudah Maghrib :

  "Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyyatan lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar."

artinya : 

"Aku niat sholat sunnat dua raka'at sesudah Maghrib, karena Allah Swt. Allah maha besar".

 

6. Niat sholat Rhawatib dua rakaat sebelum sholat isya :

 

"Ushalli sunnatal isyaa'i  rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa, alaahu akbar".

artinya :

"saya niat sholat sunnat dua rakaat sebelum sholat isya, karena Allah Swt. Allah maha besar".


7. Niat sholat Rhawatib dua rakaat Sesudah sholat Isya :


"Ushalli sunnatal iisyaa'i rak'ataini ba'diyyatan lillaahi ta'aalaa, Allaahu akbar".

artinya : 

" Aku  niat Sholat sunnat dua rakaat sesudah sholat isya karena Allah Swt. Allah maha besar".


8. Niat sholat Rhawatib dua Rakaat sebelum sholat Shubuh : 


" Ushalli sunnatal shubhi rak'ataini qabliyyatan lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar".

artinya :

" Saya niat sholat sunnat dua rakaat sebelum shubuh, karena Allah Swt. Allah maha besar".